Powered By Blogger

Penjelasan Singkat (Sin, Nun, Ta, Ro, Ya) pada kata SANTRI


Assalamualaikum, para pembaca di infoberkahmanfaat. Kalian pasti pernah mendengar kata santri.? kini saya akan menjelaskan sedikit mengenai kata santri.
SANTRI berasal dari bahasa sangsekerta yaitu San artinya suci dan Tri artinya Tiga. Jadi, maknanya santri harus suci dari tiga perkara, yaitu ; suci dari kema’siatan, suci dari kedzholiman dan suci dari kebodohan. Itulah ma’na santri kalau kita fahami betul dari bahasa leluhur kita.

Ma’na santri pun bila kita kaji lebih dalam lagi mecakup beberapa pengertian yang luas. Kata Santri terdiri dari lima huruf hijaiyah yaitu : SIN, NUN, TA’, RO’ dan YA’

– Sin adalah kependekan dari kalimat “satirun ‘anil ‘uyuub” artinya menutupi kekurangan atau aib serapat mungkin. Santri harus bisa menjaga moralitas karena mereka adalah generasi yang sangat diharapkan untuk menjadi tolak ukur moral di masyarakat.

– Nun adalah “naaibul ‘anisy syaikh” artinya pengganti dari guru dan orang tua. Ulama adalah pewaris dari para nabi, kemudian santri adalah pewaris dari para ulama. Sehingga keberadaan santri ini sangat diharapkan bisa menjadi panutan untuk meneruskan dakwah dan tarbiyah karena mereka sudah diberi kemampuan lebih dalam bidang agama.

– Ta’ adalah “taa’ibun ‘anidzunub” artinya senantiasa memperbaharui taubat kepada Allah dan menghindari berbuat dosa kecil maupun besar. Manusia memang tidak ada yang suci dari dosa dan kesalahan karena sifatnya yang pelupa. Namun, Allah dengan kasih sayangnya masih memberi kesempatan untuk membersihkan dosa dan kesalahan dengan pintu taubat yang selalu terbuka sampai nyawa tercabut.

– Ro’ adalah “rooghibun fil mandhub” artinya sepi dari mengharap imbalan tapi giat untuk bekerja. Mereka berbuat bukan untuk mendapatkan imbalan yang banyak sebagaimana orang bekerja mencari penghasilan. Namun mereka berbuat karena ingin memberi yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat luas. Mentalitasnya bukan seperti robot yang selalu harus diremot baru bergerak. Keterpanggilan iman yang mendorong dirinya terus berbuat untuk Islam. Mereka sangat yakin bahwa kebaikan yang diberikan kepada orang lain, hakekatnya adalah kebaikan untuk dirinya kelak di hari kiamat.

– Ya’ adalah “yughni ‘anrizqillah” artinya merasa cukup dengan rizki yang diberikan oleh Allah. Kesederhanaan adalah menjadi gaya hidupya. Manusia stress dan menjadi gila karena mengejar keinginan-keinginan yang diluar kemampuannya, tidak terima dengan kepuasan pemberian dari Allah. Sebagaian manusia menjadi budak dunia dengan mengejar dan terus berlari siang malam untuk mencari dunia. Padahal, tidak pernah akan ada kepuasan dengan dunia kecuali kenikmatan akherat yang Allah janjikan. santri yang mengandung ma’na yang menjadi amanah yang harus dita’ati bagi seorang santri. Dan semoga ilmu yang kita emban akan menjadi ilmu yang bermanfa’at di dunia dan di akhirat, bermanfa’at bagi Agama, dan bangsa ini. Aamiin. 
Semoga ilmu yang sedikit ini berkah dan bermanfaat bagi kalian yang membacanya, terimakasih atas kunjungannya Wassalamualaikum wr. wb.


- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan
EmoticonEmoticon