Powered By Blogger

Keutamaan Sholat dan Ancaman Meninggalkan Sholat


Salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap Muslim adalah shalat. Shalat merupakan ibadah yang sangat agung, bahkan kelak di hari kiamat, shalatlah yang akan pertama kali dihisab (dihitung). Jika shalat kita bagus, maka baguslah amalan yang lainnya dan kita tentunya akan mendapatkan keberuntungan dari Allah. Namun, jika shalat kita jelek dan rusak, maka kerugianlah yang akan kita dapatkan.
Dari sahabat Huraits bin Qabishah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia telah beruntung dan sukses. Namun jika shalatnya rusak, maka sungguh dia telah gagal dan rugi.” (HR At-Tirmidzi dan yang lainnya. Di dalam kitab Shahih Targhib wa Tarhib, no. 540, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi.)
Keutamaan Shalat

Ibadah shalat mempunyai banyak keutamaan, di antaranya adalah:

1. Shalat menjadi penyebab orang masuk surga
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ، أُوْلَئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُّكْرَمُونَ
 “Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (QS Al-Ma’arij [70]: 34-35)

Orang yang senantiasa mengerjakan shalat dengan baik akan Allah masukkan ke dalam surgaNya kelak di hari kiamat. Dan dia kekal di dalamnya dengan segala kenikmatan dan kesenangan yang belum pernah dirasakannya ketika di dunia.

2. Shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

… وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ …

“… Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. …” (QS Al-‘Ankabut [29]: 45)

Seorang yang senantiasa menjaga dan mengerjakan shalat akan terjaga dari perbuatan-perbuatan yang keji dan munkar. Tentu saja dengan syarat, ia mengerjakan shalat dengan baik, khusyu’, dan sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

3. Orang yang mendirikan shalat akan mendapatkan keberuntungan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ، الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS Al-Mu’minun [23]: 1-2)

4. Shalat menghapuskan dosa-dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ؟ قَالُوا لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَىْءٌ. قَالَ: فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا

“”Tahukah kalian, jika seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah satu di antara kalian, kemudian dia mandi darinya setiap hari sebanyak lima kali, apakah akan tersisa darinya kotoran?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Demikianlah permisalan shalat lima waktu yang mana Allah menghapuskan dengannya dosa-dosa (hambaNya).” (Muttafaqun ‘alaihi)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat yang lain, dan dari Ramadhan ke Ramadhan yang lain merupakan penghapus dosa-dosa, selama menjauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim)
Ancaman bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Orang-orang yang suka melalaikan shalat atau bahkan suka meninggalkan shalat kelak akan mendapatkan kerugian yang besar di hari kiamat. Dan kerugian di akhirat tidak lain tidak bukan adalah berupa siksa neraka. Di antara ancaman yang Allah dan RasulNya berikan kepada orang yang meninggalkan shalat adalah:

1. Orang yang meninggalkan dan menyia-nyiakan shalat akan diancam dengan siksa neraka
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (siksa yang pedih).” (QS Maryam [19]: 59)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ، قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ   

“”Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka Saqar?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.”” (QS Al-Muddatstsir [74]: 42-43)

2. Orang-orang yang lalai dari shalatnya akan mendapatkan kecelakaan yang besar
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ، الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS Al-Ma’un [107]: 4-5)

3. Meninggalkan shalat merupakan bentuk kekufuran yang bisa menyeret pelakunya kepada kekafiran
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

العَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian yang ada antara kami dengan mereka adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkan shalat, maka sungguh dia telah kafir.” (HR At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“Pembatas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR Muslim)

Demikianlah beberapa keutamaan shalat dan ancaman yang Allah berikan kepada orang-orang yang meninggalkan shalat. Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita dan keluarga kita untuk senantiasa mendirikan dan mengerjakan shalat.

Agar hal itu bisa terwujud, alangkah baiknya jika kita bisa mengamalkan doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam berikut ini.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku.” (QS Ibrahim [14]: 40)
Semoga Ilmu ini berkah dan manfaat bagi orang yang membacanya.



- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan
EmoticonEmoticon